Yogyakarta– Kantor Wilayah Kementerian Hukum Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil Kemenkum DIY) menunjukkan komitmen penuhnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan kewirausahaan dengan berpartisipasi aktif dalam pembukaan National Roadshow Info Franchise dan Business Concept (IFBC) Expo Tahun 2025. Acara akbar yang bertema "Energizing Entrepreneurship" ini resmi dibuka hari ini di Jogja Expo Center (JEC), Banguntapan, Bantul.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum DIY, Ibu Eem Nurmanah, S.Sos., M.Si., turut hadir mewakili Kepala Kantor Wilayah dalam seremoni pembukaan. Kehadiran beliau menegaskan dukungan penuh Kanwil Kemenkum DIY terhadap inisiatif yang bertujuan mengakselerasi pertumbuhan waralaba dan kewirausahaan nasional ini.
Sinergi Mendukung Ekosistem Bisnis yang Sehat
Pembukaan IFBC Expo 2025 dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Bapak Drs. Anang Sukandar, Sekretaris Daerah Provinsi DIY Bapak Drs. Beny Suharsono, M.Si., serta perwakilan dari Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI, Bapak Anggoro Dasananto, SH., MH. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan asosiasi bisnis ini menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan kondusif.
Pentingnya legalitas dalam dunia bisnis waralaba juga ditekankan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Bapak Iqbal Shoffan Shofwan, M.Si., yang menyatakan bahwa bisnis franchise tidak akan berjalan baik tanpa adanya legalitas dari DJKI. Hal ini sejalan dengan fokus Kanwil Kemenkum DIY dalam memberikan pemahaman dan akses terhadap perlindungan kekayaan intelektual.
Layanan Konsultasi KI, Wujud Nyata Dukungan Kanwil Kemenkum DIY
Sebagai bentuk konkret dukungan terhadap para pelaku usaha, khususnya UMKM, Kanwil Kemenkum DIY bekerja sama dengan DJKI membuka booth layanan konsultasi dan asistensi pendaftaran kekayaan intelektual (KI) selama pameran berlangsung, yaitu dari tanggal 30 Mei hingga 1 Juni 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap informasi dan proses pendaftaran KI yang esensial bagi perlindungan merek, paten, dan hak cipta.
Pada hari pertama, booth layanan KI ini telah menarik minat tinggi dari masyarakat.
Tercatat, sebanyak 15 orang dari Jogja, Solo, dan Klaten telah memanfaatkan kesempatan untuk berkonsultasi mengenai kekayaan intelektual mereka. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran dan kebutuhan akan perlindungan hukum atas inovasi dan kreasi bisnis.
Melalui partisipasi aktif dalam IFBC Expo 2025 dan penyediaan layanan konsultasi KI, Kanwil Kemenkum DIY berharap dapat terus mendorong lahirnya wirausahawan-wirausahawan baru yang cerdas dan terlindungi secara hukum, sehingga dapat berkontribusi optimal pada pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta dan nasional.