YOGYAKARTA – Semarak peringatan Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di lingkungan Kementerian Hukum di Yogyakarta. Kantor Wilayah Kemenkum DIY menggelar bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berlangsung meriah dengan partisipasi berbagai pelaku usaha lokal.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang pameran dan penjualan produk, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Kepala Kanwil Kemenkum DIY, Agung Rektono Seto menyampaikan bahwa penyelenggaraan bazar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Pengayoman ke-80 yang mengusung semangat kebersamaan, pengabdian, serta kepedulian terhadap masyarakat.
“Bazar ini bukan hanya menjadi sarana bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pemasaran produk mereka, tetapi juga wadah sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan merek dan kekayaan intelektual. UMKM harus memahami bahwa produk mereka memiliki nilai ekonomi dan perlu dijaga agar tidak ditiru atau dimanfaatkan pihak lain tanpa izin,” ujar Agung.
Berbagai produk unggulan dari pelaku UMKM DIY ditampilkan, mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, produk fashion lokal, hingga olahan pangan khas daerah. Antusiasme pengunjung terlihat dari ramainya stan yang dipadati pembeli. Tidak hanya berbelanja, masyarakat juga diberikan informasi praktis mengenai tata cara pendaftaran merek, manfaat perlindungan hukum, serta pentingnya inovasi dalam meningkatkan daya saing usaha.
Menurut Agung, Kemenkum berkomitmen mendukung pemberdayaan UMKM melalui perlindungan kekayaan intelektual, khususnya merek dagang. Dengan merek yang terlindungi, UMKM tidak hanya lebih percaya diri memasarkan produknya, tetapi juga dapat memperluas peluang bisnis hingga ke kancah nasional maupun internasional.
Selain bazar, peringatan Hari Pengayoman ke-80 di Kanwil Kemenkum DIY juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial, olahraga, dan budaya yang melibatkan pegawai, mitra kerja, serta masyarakat. Semua rangkaian kegiatan ini mencerminkan semangat pengayoman sebagai bentuk pengabdian Kemenkumham kepada bangsa dan negara.
“Harapan kami, melalui kegiatan seperti bazar UMKM ini, masyarakat semakin merasakan kehadiran Kemenkumham tidak hanya dalam bidang hukum, tetapi juga dalam mendukung pembangunan ekonomi kreatif daerah,” tutup Agung.
Dengan adanya bazar UMKM ini, Kanwil Kemenkum DIY menunjukkan perannya sebagai mitra strategis dalam mendukung geliat usaha lokal sekaligus memberikan pemahaman penting tentang perlindungan hukum di bidang kekayaan intelektual, sehingga semangat peringatan Hari Pengayoman ke-80 semakin bermakna.


