YOGYAKARTA – Dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas, Kepala Kanwil Kemenkum DIY, Agung Rektono Seto menegaskan pentingnya penegakan disiplin dan etika pegawai di seluruh jajaran. Komitmen ini menjadi bagian dari reformasi birokrasi yang terus digalakkan oleh Kemenkumham guna memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah.
Dalam arahannya pada apel pagi pegawai, Agung menekankan bahwa disiplin merupakan fondasi utama kinerja aparatur negara. Setiap pegawai dituntut tidak hanya profesional, tetapi juga mampu menjaga perilaku dan integritas dalam melaksanakan tugas.
“Pegawai Kemenkumham harus menjadi teladan dalam penegakan nilai-nilai integritas. Kita bekerja tidak hanya untuk memenuhi target kinerja, tetapi juga untuk menunjukkan komitmen moral dan tanggung jawab kepada masyarakat,” tegasnya.
Selain menegakkan disiplin, Kanwil Kemenkum DIY juga aktif memberikan pendampingan hukum internal dan pembinaan etika kerja agar setiap pegawai memahami konsekuensi hukum dari setiap tindakan. Penegakan disiplin tidak dimaksudkan sebagai bentuk hukuman, tetapi sebagai langkah edukatif agar pegawai mampu memperbaiki diri dan bekerja sesuai koridor hukum serta nilai organisasi.
Agung juga menyinggung pentingnya membangun lingkungan kerja bebas dari praktik intimidasi, diskriminasi, dan bullying di antara pegawai. Menurutnya, lingkungan yang sehat dan saling menghargai akan melahirkan kinerja yang lebih produktif dan inovatif.
“Disiplin dan sikap saling menghormati adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya membentuk karakter ASN yang tangguh dan berintegritas,” tambahnya.
Dengan terus memperkuat aspek penegakan disiplin dan kesadaran hukum, Kanwil Kemenkum DIY berkomitmen menciptakan aparatur yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga beretika tinggi dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.


