
YOGYAKARTA — Komitmen menghadirkan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak Indonesia membutuhkan sinergi kuat dari berbagai pihak, termasuk lembaga sosial dan yayasan yang bergerak di bidang pemenuhan gizi. Dalam semangat itulah Kantor Wilayah Kementerian Hukum DIY mengajak Yayasan MBG yang berfokus pada penyediaan makanan untuk segera mendaftarkan badan hukumnya melalui sistem AHU Online.Pendaftaran yayasan melalui AHU Online menjadi langkah penting untuk memastikan legalitas, transparansi, dan akuntabilitas suatu lembaga sosial. Dengan status badan hukum yang jelas, yayasan dapat menjalankan program-programnya dengan lebih efektif, dipercaya publik, dan mampu menjalin kerja sama resmi dengan pemerintah maupun mitra strategis lainnya.Kepala Kanwil Kemenkum DIY, Agung Rektono Seto menekankan bahwa legalitas bukan hanya persyaratan administratif, tetapi fondasi yang memperkuat kredibilitas sebuah lembaga dalam melaksanakan gerakan sosial.“Ketika yayasan terdaftar secara resmi, masyarakat dan mitra akan jauh lebih percaya. Program-program seperti pemenuhan makanan bergizi untuk anak-anak Indonesia membutuhkan dukungan besar, sehingga legalitas menjadi kunci untuk membuka peluang kolaborasi yang lebih luas,” ujarnya.Gerakan nasional penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak terus digencarkan pemerintah untuk menekan angka stunting serta meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda. Yayasan yang bergerak di bidang ini memainkan peran vital, bukan hanya dalam distribusi makanan, tetapi juga edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.Melalui AHU Online, proses pendirian yayasan kini semakin mudah, cepat, dan transparan. Calon pendiri dapat mengunggah dokumen, melakukan verifikasi, hingga memperoleh akta pendirian tanpa harus datang secara langsung. Sistem ini dirancang untuk memudahkan lembaga sosial dalam memperoleh status badan hukum yang sah, sehingga mereka dapat fokus pada program kemanusiaan yang dijalankan.


