YOGYAKARTA – Kantor Wilayah Kementerian Hukum DIY terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penguatan sumber daya manusia. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah menyelenggarakan Workshop Penguatan Implementasi Budaya Kerja BerAKHLAK. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai budaya kerja ASN dalam rangka mewujudkan pelayanan prima dan mendukung pencapaian predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Kepala Kanwil Kemenkum DIY, Agung Rektono Seto dalam sambutannya menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam setiap aspek kerja.
"Budaya kerja BerAKHLAK bukan sekadar slogan, melainkan fondasi utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan menguatkan nilai-nilai ini, kami berharap seluruh jajaran Kemenkum DIY dapat bekerja lebih efektif, efisien, dan berintegritas, sehingga target meraih WBBM dapat tercapai," tegas Agung.
Ia juga menyatakan bahwa penguatan budaya kerja ini sejalan dengan arahan Menteri Hukum RI untuk menciptakan birokrasi yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Pencapaian predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) merupakan salah satu prioritas Kemenkum DIY. Agung Rektono Seto menegaskan bahwa budaya kerja BerAKHLAK menjadi kunci utama dalam mewujudkannya.
"Kami tidak hanya mengejar predikat, tetapi juga memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan benar-benar bermutu dan bebas dari praktik korupsi. Dengan budaya kerja yang kuat, kami yakin Kemenkum DIY bisa menjadi contoh birokrasi yang melayani dengan hati," pungkasnya.