YOGYAKARTA — Kantor Wilayah Kementerian Hukum DIY mulai mempersiapkan pelaksanaan orientasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 yang telah dinyatakan lolos seleksi. Sebagai langkah awal, jajaran internal Kanwil mengikuti arahan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting bersama Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Jenderal Kemenkum pada Senin (19/5/2025).
Pertemuan tersebut menjadi momen penting dalam menyamakan persepsi dan menyusun langkah-langkah strategis menyambut para CPNS yang akan segera memulai perjalanan karier mereka di lingkungan Kementerian Hukum. Pelaksanaan orientasi CPNS sangat penting sebagai tahapan awal pembentukan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, berdedikasi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas.
Menanggapi arahan tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Yudi Arto menyampaikan komitmennya untuk segera menindaklanjuti berbagai poin yang disampaikan dalam pertemuan tersebut. Ia memastikan bahwa seluruh jajaran di lingkungan Kanwil DIY akan bergerak cepat untuk menyiapkan seluruh kebutuhan teknis dan non-teknis orientasi.
“Kami akan segera menindaklanjuti arahan dari Biro SDM, mulai dari penyusunan materi orientasi, penyediaan narasumber internal, penjadwalan kegiatan, hingga kesiapan sarana dan prasarana. Orientasi ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi momentum strategis untuk menanamkan nilai-nilai dasar ASN sejak awal,” jelas Yudi.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum DIY, Agung Rektono Seto menekankan pentingnya orientasi sebagai titik awal pembentukan karakter CPNS yang akan menjadi bagian dari keluarga besar Kementerian Hukum. Menurutnya, keberhasilan reformasi birokrasi dimulai dari pembinaan sumber daya manusia yang berintegritas dan memahami nilai-nilai organisasi.
“Orientasi CPNS menjadi fondasi penting untuk mengenalkan nilai-nilai dasar Kemenkumham, seperti integritas, profesionalisme, akuntabilitas, dan semangat pelayanan publik. Tidak hanya sebagai pengantar pekerjaan, orientasi ini adalah pembentukan karakter. Mereka bukan hanya bekerja untuk instansi, tetapi menjadi bagian dari wajah institusi,” tegas Agung.
Ia juga menambahkan bahwa dalam era birokrasi modern, ASN dituntut untuk adaptif terhadap perubahan, menguasai teknologi, dan mampu memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan transparan. Oleh karena itu, orientasi yang dirancang harus mampu memberikan gambaran menyeluruh tentang peran dan tanggung jawab sebagai abdi negara di lingkungan Kemenkum.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap CPNS memahami tugasnya bukan hanya sebagai pelaksana administrasi, tetapi sebagai penggerak perubahan. Orientasi ini akan dirancang agar mampu menjawab tantangan tersebut,” pungkasnya.