Sleman (18/1) – Sebagai bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode IV Tahun 2024, kegiatan penyuluhan hukum bertema "Masyarakat Pogung Lor Peduli Kesehatan, Lingkungan, dan Disiplin Tinggi" berlangsung di Gedung Serba Guna Pogung Lor, Sleman, Yogyakarta. Acara yang digelar Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM ini menghadirkan beragam narasumber dan peserta dari berbagai kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua KKN UGM Unit 4, Timothy Donald, dan diikuti dengan sambutan dari perwakilan Lurah Sinduadi, Hardian. Dalam arahannya, Hardian menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN UGM yang mengangkat isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah. "Semoga masyarakat Pogung Lor dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk menambah wawasan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dukuh Pogung Lor, Nurbatin Kuncoro, menyoroti status Yogyakarta sebagai daerah darurat sampah. Ia menekankan pentingnya pengelolaan sampah mandiri demi mengurangi volume sampah di wilayah ini. “Kerja sama masyarakat adalah kunci keberhasilan pengelolaan sampah,” tegasnya.
Empat narasumber menyampaikan materi dalam sesi panel. Penyuluh Hukum Ahli Muda Kantor Wilayah Kementerian Hukum DIY, Dwi Retno Widati, memaparkan peran pemerintah daerah dalam mengatasi darurat sampah, termasuk kebijakan terkait penutupan TPA Piyungan dan dampaknya terhadap lingkungan. Ia juga menekankan perlunya regulasi daerah yang mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Novita Anandika, S.Tr.Kes, dari Puskesmas Mlati, memperkenalkan konsep bank sampah sebagai solusi inovatif. "Bank sampah tidak hanya membantu pengelolaan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," jelasnya.
Pentingnya kesehatan mental juga menjadi perhatian. Dewi Prabasari V, S.Psi, menyoroti perlunya deteksi dini terhadap gangguan kejiwaan dan penghapusan stigma terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Di sisi lain, Penyuluh Narkoba Ahli Pertama, Dyah Wulandari Setyorini, memaparkan ancaman narkoba jenis baru yang semakin mengkhawatirkan, seperti CC4 dan tembakau gorilla. Ia mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk meningkatkan kewaspadaan.
Diskusi Interaktif dan Antusiasme Peserta
Sesi tanya jawab berlangsung hangat. Salah satu peserta, Tsamarah Huwaida, bertanya mengenai strategi konkret untuk memberantas peredaran narkoba. Narasumber menjawab dengan menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat dalam deteksi dini serta edukasi bahaya narkoba.
Kegiatan ini diakhiri dengan semangat kebersamaan antara mahasiswa KKN UGM dan warga Pogung Lor untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan bebas dari permasalahan sosial.
"Kami berharap masyarakat bisa terus mengimplementasikan ilmu yang didapat hari ini dalam kehidupan sehari-hari," ujar Timothy Donald menutup kegiatan.
(Humas Kanwil Kemenkum DIY - Jogja Pasti Istimewa)