YOGYAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kantor Wilayah Kementerian Hukum DIY menggelar upacara yang sarat makna. Kegiatan yang diikuti seluruh jajaran pegawai ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap perjuangan RA Kartini, tetapi juga menjadi ruang reflektif yang menekankan pentingnya nilai-nilai ASN BERAKHLAK dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Kepala Kanwil Kemenkum DIY, Agung Rektono Seto yang bertindak sebagai pembina apel, dalam amanatnya mengajak seluruh pegawai untuk merefleksikan semangat perjuangan Kartini dalam konteks kehidupan modern dan profesionalisme sebagai aparatur sipil negara.
"Kartini adalah simbol dari ketekunan, semangat belajar yang tak pernah padam, dan kontribusi nyata bagi perubahan sosial. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan peran kita sebagai ASN di era saat ini," ungkap Agung pada Senin (21/4/2025).
Ia menambahkan bahwa nilai-nilai perjuangan RA Kartini sejalan dengan core values ASN, yakni BERAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Menurutnya, Kartini adalah teladan sejati dari keberanian melampaui batas zamannya semangat yang harus diwarisi oleh seluruh pegawai Kemenkum.
"Menjadi ASN BERAKHLAK berarti memiliki semangat seperti Kartini, bekerja dengan hati, penuh dedikasi, dan mau terus belajar serta beradaptasi demi pelayanan publik yang lebih baik," tegasnya.
Momentum apel pagi ini juga dimaknai sebagai penyemangat baru bagi para pegawai, khususnya perempuan, untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam lingkungan kerja yang setara, produktif, dan profesional.
Peringatan Hari Kartini bukan hanya dimaknai sebagai simbol emansipasi, tetapi juga sebagai panggilan untuk membangun budaya kerja yang inklusif dan berintegritas tinggi.
"Mari kita warisi semangat Kartini dengan menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh dan peduli pada kemajuan bangsa. ASN yang BERAKHLAK adalah mereka yang mau menjadi bagian dari solusi," pungkas Agung.