YOGYAKARTA - Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 di lokasi khusus Lapas dan Rutan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berlangsung sukses dan tertib. Pada Rabu, 27 November 2024, seluruh Lapas dan Rutan di bawah naungan Kanwil Kemenkumham DIY menjadi saksi sejarah, di mana warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan pegawai ikut menyalurkan hak pilih mereka secara langsung di TPS khusus yang telah disiapkan.
Sebanyak 875 pemilih tercatat menggunakan hak pilih mereka dalam Pilkada kali ini. Jumlah tersebut terdiri dari 695 pemilih merupakan tahanan dan narapidana yang memenuhi syarat sebagai pemilih dan 180 pemilih adalah pegawai di Lapas dan Rutan.
Kelengkapan logistik Pilkada, seperti surat suara, kotak suara, dan perlengkapan lainnya, telah diterima dengan baik pada H-1 pelaksanaan pemungutan suara. Semua logistik tiba dalam kondisi tersegel dan aman, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berjalan hingga selesai dengan suasana yang kondusif. Seluruh WBP yang telah memenuhi syarat administrasi mengikuti proses pemungutan suara dengan tertib dan nyaman. Prosedur pelaksanaan mengacu pada ketentuan dan standar operasional yang berlaku untuk lokasi khusus seperti Lapas dan Rutan.
Petugas dari KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-DIY, saksi pasangan calon, serta perwakilan partai politik hadir untuk memantau langsung jalannya Pilkada di lokasi khusus ini.
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemasyarakatan karena telah berhasil melaksanakan agenda besar Pilkada di Lapas/Rutan. Selain itu, pelaksanaan Pilkada di Lapas/Rutan adalah dalam rangka mewujudkan pemenuhan hak dari warga binaan.
“Kami mengapresiasi semua berjalan lancar tanpa kendala. Warga binaan pun bisa memilih sehingga hak mereka untuk memilih pemimpin Daerah bisa terpenuhi”, jelas Agung.
Keberhasilan penyelenggaraan Pilkada di lokasi khusus seperti Lapas dan Rutan merupakan hasil kerja sama yang solid antara KPU, Bawaslu, pihak Lapas/Rutan, serta aparat keamanan.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat baik dalam hal pemilihan atau pun pengamanan. Ini adalah sinergi yang sangat baik dan harus terus dipertahankan ke depannya," tambah Agung.
Pilkada 2024 di lokasi khusus Lapas/Rutan ini menunjukkan bahwa proses demokrasi tidak terbatas pada kondisi geografis maupun status seseorang. Penyelenggaraan yang tertib dan aman menjadi cerminan komitmen negara dalam memastikan setiap suara dihitung, termasuk mereka yang berada di balik jeruji besi.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi untuk penyelenggaraan Pilkada di masa depan, khususnya dalam memperluas partisipasi pemilih di lokasi-lokasi khusus lainnya. Demokrasi adalah milik semua, tanpa terkecuali.
Humas Kanwil Kemenkumham DIY
