YOGYAKARTA – Wakil Menteri Hukum Edward Omar Sharif Hiariej menegaskan pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai landasan utama dalam evaluasi kinerja tahun 2024 dan perencanaan kegiatan tahun 2025. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara bertajuk "Internalisasi Nilai-nilai Pancasila, Evaluasi Kinerja Tahun 2024, dan Rencana Kegiatan Tahun 2025 BPSDM Hukum Kementerian Hukum" yang digelar di ballroom Hotel Grand Mercure Yogyakarta, Sabtu (21/12/2024).
Dalam sambutannya, Wamenkum Eddy Hiariej menyampaikan bahwa Pancasila harus menjadi pedoman dalam setiap langkah strategis yang diambil, baik dalam pelaksanaan tugas di tahun berjalan maupun perencanaan di masa mendatang.
"Sebagai dasar negara, Pancasila bukan sekadar doktrin, tetapi juga menjadi roh yang diinternalisasikan di seluruh pelayanan publik dan langkah strategis Kementerian Hukum, tegasnya. Pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila juga selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Presiden melihat perlunya menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, sebagaimana tertuang dalam ASTA CITA, "Memperkokoh Ideologi Pancasila dan HAM."
Asta Cita ini menegaskan komitmen Pemerintah dalam penguatan ideologi Pancasila sebagai fondasi bangsa, sekaligus mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) sebagai bagian dari identitas Indonesia. "Penguatan ideologi Pancasila bukan hanya menjadi agenda pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga persatuan, demokrasi, dan HAM sebagai warisan yang harus terus dipertahankan," ujar Wamenkum Eddy, mengutip arahan Presiden.
Sementara itu Kepala Kanwil Kementerian Hukum DIY Agung Rektono Seto menyampaikan bahwa jajarannya di Jogja selama ini telah berupaya untuk melaksanakan kinerja dengan melandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai ini adalah pedoman untuk tetap dapat memegang teguh integritas sehingga tidak keluar dari jalur. “Kami tentu komitmen untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila”, pungkas Agung.
Humas Kanwil Kemenkum DIY