YOGYAKARTA - Dalam upaya mempercepat terwujudnya pemerintahan berkelas dunia yang mengedepankan birokrasi bersih, akuntabel, serta pelayanan publik yang prima, Zona Integritas (ZI) terus dikembangkan di berbagai unit kerja, khususnya di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu capaian membanggakan tahun ini adalah Lapas Kelas IIB Wonosari (Lapas Wonosari) yang merupakan satuan kerja dibawah Kanwil Kemenkumham DIY berhasil meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Lapas Wonosari, Marjiyanto, dalam acara "Satu Dekade Zona Integritas dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Tahun 2024" yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB pada Rabu, 11 Desember 2024 di Jakarta.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) DIY, Agung Rektono Seto, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan Lapas Kelas IIB Wonosari menjadi bukti nyata komitmen seluruh jajaran dalam mewujudkan pelayanan publik yang bersih, akuntabel, dan berintegritas.
“Capaian ini tidak hanya membanggakan bagi Lapas Kelas IIB Wonosari, tetapi juga bagi seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham DIY. Hal ini membuktikan bahwa reformasi birokrasi yang kita jalankan berada di jalur yang benar. Kami berharap predikat WBBM ini menjadi motivasi bagi satuan kerja lain untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami lihat kerja nyata jajaran Lapas Wonosari beberapa waktu terakhir berhasil mencegah peredaran narkotika yang itu merupakan sebuah prestasi membanggakan wujud pelayanan prima,” ujarnya dalam keterangan kepada Tim Humas.
Marjiyanto, Kepala Lapas Kelas IIB Wonosari, mengungkapkan bahwa perjuangan meraih predikat WBBM telah dimulai sejak tahun 2022. “Sejak dua tahun lalu, kami telah melakukan berbagai langkah strategis untuk memenuhi standar Zona Integritas. Proses ini melibatkan peningkatan kualitas pelayanan, penguatan tata kelola, dan pemberdayaan seluruh pegawai agar bekerja dengan penuh integritas dan komitmen. Raihan ini adalah hasil kerja keras bersama yang patut kami syukuri,” ujarnya.
Predikat WBBM yang diraih Lapas Kelas IIB Wonosari adalah hasil dari evaluasi ketat yang dilakukan sesuai dengan amanat Peraturan Menteri PANRB Nomor 90 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Evaluasi Zona Integritas. Evaluasi ini bertujuan memastikan implementasi Zona Integritas pada unit kerja yang diusulkan berjalan sesuai prinsip integritas, profesionalisme, dan transparansi.
Marjiyanto juga menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan titik awal untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan. “Kami berkomitmen untuk terus mempertahankan standar pelayanan yang terbaik dan memberikan kontribusi nyata dalam reformasi birokrasi. Semoga ini menjadi inspirasi bagi kami dan unit kerja lainnya,” imbuhnya.
Acara penghargaan ini merupakan bagian dari peringatan satu dekade pembangunan Zona Integritas di Indonesia, yang telah menghasilkan banyak prestasi dalam memperkuat tata kelola pemerintahan. Dengan predikat WBBM, diharapkan Lapas Kelas IIB Wonosari semakin memantapkan langkah menuju pelayanan publik yang berstandar internasional.
Selain Lapas Wonosari, penerima Penganugerahan Zona Integritas di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan predikat WBBM di antaranya adalah Balai Pemasyarakatan Kelas I Surakarta, Balai Pemasyarakatan Kelas II Magelang, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Madiun, dan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo. Penetapan unit kerja berpredikat WBBM tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 631 Tahun 2024 tentang Unit Kerja Berpredikat Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2024.
(Humas Kanwil Kemenkum DIY - Jogja Pasti Istimewa)
