SLEMAN,– Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) DIY melalui Divisi Pelayanan Hukum , melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pengawasan Indikasi Geografis (IG) Kopi Merapi yang telah terdaftar. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, (21/05/2025) di kantor Masyarakat Pelindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Merapi di Kabupaten Sleman.
Tim Kekayaan Intelektual (KI) Kanwil Kemenkum DIY yang beranggotakan Kus, Vanny, Andri, dan Syiwi, diterima langsung oleh Ketua MPIG Kopi Robusta Merapi, Bapak Bayu. Kunjungan ini bertujuan untuk melengkapi data dengan pengisian formulir pengawasan sebagai data pendukung target kinerja Peningkatan dan Pemanfaatan Indikasi Geografis DJKI.
Bapak Bayu, Ketua MPIG Kopi Merapi, sempat menanyakan teknis pengisian formulir. Tim kemudian menjelaskan bahwa data yang telah dilengkapi dapat disimpan terlebih dahulu dan akan dibantu secara kolektif untuk diunggah ke aplikasi.
Dalam diskusi, terungkap bahwa sertifikasi indikasi geografis telah mendorong terbentuknya koperasi atau kelompok tani, yang berperan penting dalam pengelolaan produksi dan pemasaran kopi secara kolektif. Hal ini secara signifikan memperkuat posisi tawar petani dalam rantai distribusi.
Ke depan, MPIG Kopi Merapi memiliki beberapa rencana strategis, di antaranya:
Mengadakan Festival Kopi Merapi yang akan menampilkan stand pengolahan kopi dan lomba barista.
Mendorong perhatian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sleman dan DIY untuk bersama-sama memperkenalkan Indikasi Geografis Kopi Merapi Sleman.
Memperbaiki sistem penjualan Kopi Robusta Merapi menjadi satu pintu, dengan tujuan untuk menetapkan satu harga standar bagi pembeli.
Menjalin komunikasi dengan pihak Paniradya untuk memanfaatkan lahan kesultanan di kaki Gunung Merapi agar dapat ditanami kopi.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan dan pemanfaatan Indikasi Geografis Kopi Merapi, demi kesejahteraan petani dan peningkatan kualitas produk kopi lokal. Dokumentasi kegiatan telah dilampirkan sebagai pendukung laporan ini.